您现在的位置是:quickq电脑版官网 > 百科

Aksi Tegas Benny Rhamdani Tolak Radikalisme Diapresiasi JAMMI

quickq电脑版官网2025-05-20 06:54:59【百科】3人已围观

简介Warta Ekonomi, Jakarta - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani da quickq最新官方下载手机版

Warta Ekonomi,quickq最新官方下载手机版 Jakarta -

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam memimpin BP2MI bertindak tegas tidak menginginkan  Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingikungan BP2MI terlibat kegiatan intoleransi, radikalisme, dan anti Pancasila. Dia bahkan memberi ancaman serius memecat siapapun ASN yang terlibat kegiatan tersebut.

Koordinator Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI), Irfaan Sanoesi memberikan apresiasi ketegasan Kepala BP2MI tersebut. Dia menyatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin tegas seperti Benny Rhamdani supaya ideologi radikalisme tidak berkembang. Begitu juga sikap intoleransi dan anti Pancasila yang dapat membahayakan kohesi sosial dan integrasi bangsa.

Aksi Tegas Benny Rhamdani Tolak Radikalisme Diapresiasi JAMMI

Aksi Tegas Benny Rhamdani Tolak Radikalisme Diapresiasi JAMMI

“JAMMI mengapresiasi setiap Kepala Lembaga  Negata  yang tegas mengusung Pancasila sebagai way of life. Pak Benny sebagai Kepala BP2MI sangat tegas kepada ASN di lingkungan BP2MI yang terlibat aktivitas intoleransi, radikalisme, dan anti Pancasila. Ini patut dicontoh oleh setiap Kepala atau ketua yang duduk di instansi negara,” terangnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/4/2022). Baca Juga: DPR Ikut Dukung Kerja Sama BP2MI dengan Pemda untuk Lindungi PMI

Aksi Tegas Benny Rhamdani Tolak Radikalisme Diapresiasi JAMMI

Irfaan menerangkan bahwa bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mejemuk mesti dijaga dan dikelola dengan baik. ASN sebagai elemen penting aparatur negara hendaknya memberikan teladan kepada masyarakat umum untuk tegas setia menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara.  

Aksi Tegas Benny Rhamdani Tolak Radikalisme Diapresiasi JAMMI

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa ASN  seluruh ASN BP2MI dapat terus memegang teguh 4 dasar konsensus bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Konsensus ini harus terus diperkuat dan ditanamkan sebagai benteng pencegahan terhadap ancaman paparan radikalisme dan intoleransi,” tegas Irfaan. Baca Juga: Terobosan Lagi, BP2MI Berhasil Perjuangkan Hak 12 CPMI yang Gagal Berangkat

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

很赞哦!(28874)